LAPORAN PRAKTIKUM
PARASITOLOGI
ENTOMOLOGI dan
MIKOLOGI
Disusun oleh :
Nama : Khadijah k. Khusna
NIM
: M14.03.0004
Asisten
dosen :
Tanti Rahayu
SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN
MADANI
2015
ENTOMOLOGI dan MIKOLOGI
1. TUJUAN
Mempelajari ciri morfologi Arthropoda parasit
terutama Ektoparasit (vektor) dari Kelas Insekta dan Penyakit yang ditularkan
serta mempelajari morfologi fungi.
2. LATAR BELAKANG
Entomologi adalah ilmu
yang mempelajari seluk beluk serangga. Perkembangan entomologi modern telah
membuka banyak rahasia tentang peran serta serangga dan angota-anggota
artropoda lainnya dalam hubunganya dengan manusia dan hewan, serangga merupakan
hewan yang paling sukses menempati berbagai kehidupan dan menjadi hewan yang
terbesar dalam jumlah dan jenis spesies serta mempunyai peran yang sangat
penting dalam kehidupan.
Nyamuk termasuk dalam
jenis serangga dengan ordo diptera, serangga merupakankelompok utama dari hewan
beruas (Arthropoda) yang bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah
mereka disebut pula Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti "berkaki
enam"), nyamuk anopheles vector utama penyakit malaria sehingga nyamuk
anopheles sering disebut dengan nyamuk malaria. Dan salah satu cara untuk mengetahui
apakah nyamuk tertentu dapat menularkan penyakit malaria perlu diadkan beberapa
tes untuk menetuakan apakah didalam nyamuk tersebut terdapat plasmodium sebagai
agent malaria atau tidak dengaqn cara melakukan pembedahan salifary gleen atau
pembedahan salifa. Untuk mendukung program pemberantasan malaria perlu ddi
adakanya penelitian tentang populasi nyamuk, karena itulah perlu adanya
pembedahan ovarium sebgai upaya untuk mengetahui berapakah umur nyamuk dan
populasi serta telah berapa kali nyamuk tersebut telah bertelur(andi,2013)
Arthropoda adalah hewan tak bertulang belakang yang memiliki tubuh
beruas-ruas atau bersegmen dan kaki yang bersendi. Arthropoda berasal dari
Bahasa Yunani, yaitu arthros (sendi atau ruas) dan podos (kaki). Ciri-ciri
Filum Arthropoda antara lain :
Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya.
Memiliki rangka luar yang tersusun oleh kitin.
Tubuh simetri bilateral, bersegmen.
Memiliki perbedaan yang jelas antara caput, thorak, dan abdomen.
Beberapa bagian caput dapat bersatu.
Memiliki anggota gerak yang berpasangan dan juga bersegmen.
Berdasarkan persamaan dan perbedaan struktur tubuhnya, Arthropoda
diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu Crustacea, Myriapoda, Arachnida, dan
Insecta.(anonim 1,2012)
kata insekta, berasal dari bahasa
latin,insecti yang berarti serangga. Insekta termasuk salah satu anggota dari
filium Arthropoda. Banyak anggota insekta yang dapat ditemukan disekitar kita
misalnya lalat, kupu- kupu, kecoak, jangkrik, semut, nyamuk dan belalang. Anggota
insekta sangat beragam, tetapi memiliki cirri khusus,yaitu kakinya berjumlah
enam buah,sehingga disebut juga hexapoda ( hexa = enam, podos = kaki ). Tubuh
terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala, dada, dan perut. Insekta merupakan
satu-satunya invertebrata yang dapat terbang, dengan ukuran tubuh yang beragam.
Dengan habitat yang sangat luas insekta mempunyai peranan yang penting dalam
kehidupan manusia. Peranan yang menguntungkan antara lain: penyerbukan tanaman
oleh lebah atau insekta lain, tetapi ada juga yang merugikan misalnya: wereng
coklat menyerang hektaran tanaman padi.(anonim 2,2008)
Kelas Insekta
Terdiri atas :
Ordo Diptera
Ordo Siphonaptera
Ordo Anoplura(ptiraptera)
Ordo Hemiptera
Ordo Orthoptera
Ordo Lepidoptera
Ordo Coleoptera
Ordo Hymenoptera
Sebagian dari Arthropoda
dapat bertindak sebagai vektor, yang mempunyai ciri-ciri kakinya beruas-ruas,
dan merupakan salah satu phylum yang terbesar jumlahnya karena hampir meliputi
75% dari seluruh jumlah binatang (Nurmaini,2001). Berikut jenis dan klasifikasi
vektor yang dapat menularkan penyakit :
Arthropoda yang dibagi menjadi 4 kelas :
1. Kelas crustacea (berkaki 10): misalnya udang
2. Kelas Myriapoda : misalnya binatang berkaki seribu
3. Kelas Arachinodea (berkaki 8) : misalnya Tungau
4. Kelas hexapoda (berkaki 6) : misalnya nyamuk .
Dari kelas hexapoda dibagi menjadi 12 ordo, antara lain ordo yang
perlu diperhatikan dalam pengendalian adalah :
a. Ordo Dipthera yaitu nyamuk dan lalat
· Nyamuk
anopheles sebagai vektor malaria
· Lalat
tse-tse sebagai vektor penyakit tidur
b. Ordo Siphonaptera yaitu pinjal
· Pinjal tikus
sebagai vektor penyakit pes
c. Ordo Anophera yaitu kutu kepala
· Kutu kepala
sebagai vektor penyakit demam bolak-balik dan typhus exantyematicus.(metana,2013)
Kata mikologi berasal
dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata mykes yang berarti jamur dan logos
yang berarti ilmu, jadi mikologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai
kehidupan jamur. Banyak sekali sinonim dari jamur di antaranya cendawan, fungi,
kapang danlapuk.
Umumnya jamur berukuran mikroskopis, oleh karena itu studi tentang jamur ini baru dimulai setelah penemuan mikroskop oleh Van Leeuwnhoek pada abab ke 17. Kemudian pada tahun 1729, Pier Antonio Micheli seorang botani berkebangsaan Italia mempuplikasikan sebuah buku yang berjudul Nova Plantarum Genera yang di antaranya berisikan penelitian tentang jamur, sehingga beliau mendapat kehormatan sebagai bapak pendiri ilmu pengetahuan tentang jamur yang dikenal dengan mikologi.
Sulit memberikan definisi yang tepat tentang jamur , karena organisme yang dianggap jamur sangat bervariasi dalam bentuk, sifat dan siklus hidupnya. Namun sekarang para ahli botani mencoba mendefinisikan jamur tersebut berdasarkan ciri-ciri umum yang dimilikinya. Jamur adalah organisme eukariotik (mempunyai inti sejati) tidak mempunyai klorofil, mempunyai spora, struktur somatik atau talus berupa sel tunggal (uniseluler) dan umumnya berupa filamen atau benang-benang bercabang (multisesuler), berkembang biak secara seksual dan aseksual, dinding sel umumnya terdiri dari kitin dan selulosa atau keduanya.
Jamur merupakan organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga ia tidak mempunyai kemampuan untuk memproduksi makan sendiri atau dengan kata lain jamur tidak bisa memanfaatkan karbondioksida sebagai sumber karbonnya. Oleh karena itu jamur memerlukan senyawa organik baik dari bahan organik mati maupun dari organisme hidup sehingga jamur dikatakan heterotrof. Jamur ini ada yang hidup dan memperoleh makanan dari bahan organik mati seperti sisa-sisa hewan atau tumbuhan, dan dapat pula yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme hidup.Jamur hidup dan memperoleh makanan dari bahan organik mati dinamakan saprofit, sedangkan yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme hidup dinamakan parasit.
Pada umumya jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan bagi kehidupan manusia minsalnya sebagai dekomposer yang dapat menghancurkan sisa-sisa tumbuhan ataupun hewan yang berupa senyawa yang kompleks menjadi senyawa sederhana, dan kemudian dikembalikan ke dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Jamur saprofit juga penting dalam industri fermentasi minsalnya dalam pembuatan bir, roti, tempe, dan juga digunakan dalam memproduksi asam-asam organik, obat-obatan, vitamin, dan anti biotika seperti penisilin, ampisilin, griseovulfin. Selain itu jamur saprofit juga banyak yang dikonsumsi olah manusia minsalnya jamur merang, jamur tiram, jamur kuping.
Sedangkan jamur yang hidup sebagai parasit umumnya merugikan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia.Tapi tidak semua jamur yang berasosiasi dengan tumbuhan merugikan, tetapi ada yang menguntungkan bagi jamur dan tumbuhan. Hifa jamur membentuk organ khusus dengan akar tanaman yang dikenal dengan mikoriza. Belakangan ini jamur tidak hanya menjadi pemikiran bagi ahli jamur tetapi juga bagi ahli sitologi, ahli genetika dan biokimia yang menemukan bahwa jamur dapat menjadi alat penelitian penting dalam mempelajari biologi dasar. Hal ini disebabkan oleh jamur lebih cepat berkembang dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan.(yandriel,2011)
Umumnya jamur berukuran mikroskopis, oleh karena itu studi tentang jamur ini baru dimulai setelah penemuan mikroskop oleh Van Leeuwnhoek pada abab ke 17. Kemudian pada tahun 1729, Pier Antonio Micheli seorang botani berkebangsaan Italia mempuplikasikan sebuah buku yang berjudul Nova Plantarum Genera yang di antaranya berisikan penelitian tentang jamur, sehingga beliau mendapat kehormatan sebagai bapak pendiri ilmu pengetahuan tentang jamur yang dikenal dengan mikologi.
Sulit memberikan definisi yang tepat tentang jamur , karena organisme yang dianggap jamur sangat bervariasi dalam bentuk, sifat dan siklus hidupnya. Namun sekarang para ahli botani mencoba mendefinisikan jamur tersebut berdasarkan ciri-ciri umum yang dimilikinya. Jamur adalah organisme eukariotik (mempunyai inti sejati) tidak mempunyai klorofil, mempunyai spora, struktur somatik atau talus berupa sel tunggal (uniseluler) dan umumnya berupa filamen atau benang-benang bercabang (multisesuler), berkembang biak secara seksual dan aseksual, dinding sel umumnya terdiri dari kitin dan selulosa atau keduanya.
Jamur merupakan organisme yang tidak mempunyai klorofil sehingga ia tidak mempunyai kemampuan untuk memproduksi makan sendiri atau dengan kata lain jamur tidak bisa memanfaatkan karbondioksida sebagai sumber karbonnya. Oleh karena itu jamur memerlukan senyawa organik baik dari bahan organik mati maupun dari organisme hidup sehingga jamur dikatakan heterotrof. Jamur ini ada yang hidup dan memperoleh makanan dari bahan organik mati seperti sisa-sisa hewan atau tumbuhan, dan dapat pula yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme hidup.Jamur hidup dan memperoleh makanan dari bahan organik mati dinamakan saprofit, sedangkan yang hidup dan memperoleh makanan dari organisme hidup dinamakan parasit.
Pada umumya jamur yang hidup sebagai saprofit menguntungkan bagi kehidupan manusia minsalnya sebagai dekomposer yang dapat menghancurkan sisa-sisa tumbuhan ataupun hewan yang berupa senyawa yang kompleks menjadi senyawa sederhana, dan kemudian dikembalikan ke dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah. Jamur saprofit juga penting dalam industri fermentasi minsalnya dalam pembuatan bir, roti, tempe, dan juga digunakan dalam memproduksi asam-asam organik, obat-obatan, vitamin, dan anti biotika seperti penisilin, ampisilin, griseovulfin. Selain itu jamur saprofit juga banyak yang dikonsumsi olah manusia minsalnya jamur merang, jamur tiram, jamur kuping.
Sedangkan jamur yang hidup sebagai parasit umumnya merugikan karena dapat menyebabkan berbagai penyakit pada tumbuhan, hewan dan manusia.Tapi tidak semua jamur yang berasosiasi dengan tumbuhan merugikan, tetapi ada yang menguntungkan bagi jamur dan tumbuhan. Hifa jamur membentuk organ khusus dengan akar tanaman yang dikenal dengan mikoriza. Belakangan ini jamur tidak hanya menjadi pemikiran bagi ahli jamur tetapi juga bagi ahli sitologi, ahli genetika dan biokimia yang menemukan bahwa jamur dapat menjadi alat penelitian penting dalam mempelajari biologi dasar. Hal ini disebabkan oleh jamur lebih cepat berkembang dibandingkan dengan tumbuhan dan hewan.(yandriel,2011)
Ciri-ciri umum jamur adalah sebagai berikut.
1. Eukariotik. Setiap
sel jamur memiliki membran inti sehingga jamur sudah dapat dimasukkan dalam
domain eukariotik. Coba kalian amati pohon filogeni dibawah ini.
3. Produser spora. Untuk
reproduksinya jamur menghasilkan spora.Terdapat berbagai macam spora jamur.
Spora ini juga yang kadang menjadi dasar pengelompokan atau pengklasifikasian
Kingdom Jamur.
5. Umumnya tidak motil
6. Tidak mempunyai klorofil
7. Heterotrof
8. Dapat bereproduksi secara
seksual dan aseksual
Jenis jamur penyebab penyakit
richophyton
Yang pertama adalah Trichophyton yang merupakan salah satu genus dermatofita yang paling umum menginfeksi manusia. T. rubrum adalah salah satu penyebab penyakit kulit gatal-gatal di area vital pria, di mana kulit yang keras dan bersisik tumbuh dan menimbulkan kegatalan ekstra (jock itch)dan juga penyebab dari kemerahan dan pengerasan di tumit dan sekitar tumit, kadang-kadang muncul juga retakan-retakan yang terlihat dramatis dan memalukan, mungkin agak gatal juga. Bengkakan yang terjadi tergolong ringan dan genus ini merupakan jenis yang bisa menular dari kontak dengan manusia, hewan, juga tanah. Anda bisa menyembuhkannya dengan obat yang mudah didapat, tetapi seringkali jamur muncul lagi. Trichophyton lebih sering muncul di cuaca yangagakdingin.
Microsporum
Yang pertama adalah Trichophyton yang merupakan salah satu genus dermatofita yang paling umum menginfeksi manusia. T. rubrum adalah salah satu penyebab penyakit kulit gatal-gatal di area vital pria, di mana kulit yang keras dan bersisik tumbuh dan menimbulkan kegatalan ekstra (jock itch)dan juga penyebab dari kemerahan dan pengerasan di tumit dan sekitar tumit, kadang-kadang muncul juga retakan-retakan yang terlihat dramatis dan memalukan, mungkin agak gatal juga. Bengkakan yang terjadi tergolong ringan dan genus ini merupakan jenis yang bisa menular dari kontak dengan manusia, hewan, juga tanah. Anda bisa menyembuhkannya dengan obat yang mudah didapat, tetapi seringkali jamur muncul lagi. Trichophyton lebih sering muncul di cuaca yangagakdingin.
Microsporum
Berikutnya adalah genus Microsporum.
Genus ini adalah termasuk yang paling populer di samping Trichophyton.
Microsporum terkenal suka menjadikan kulit, kuku, dan rambut sebagai
habitatnya. Ada banyak spesies dari genus ini, yang paling terkenal adalah
mungkin M. canis yang suka hidup di kucing dan anjing. Meski merupakan jamur
yang seringkali menjadikan hewan sebagai inangnya, manusia bisa tertular dengan
mudah. Jamur ini juga bisa menempel dari manusia lain dan dari tanah, tetapi
paling sering manusia mendapatnya dari hewan. Jamur ini menyebabkan reaksi
pembengkakan pada kulit manusia. Tentunya anda bisa merasa agak gatal dan
mungkin sakit atau panas pada bengkakan itu. Tetapi bengkakan tersebut hanya
berusia sebentar saja dan bisa hilangdengansendirinya.
Epidermophyton
Yang ketiga adalah genus Epidermophyton. Genus ini memiliki hanya dua spesies dan dari dua itu, hanya satu yang menginfeksi manusia yaitu E. floccosum. Meski hanya memiliki satu spesies yang menginfeksi manusia, jamur ini ada di seluruh dunia. Jamur ini merupakan penyebab tinea pedis atau pengerasan di tumit beserta retak-retak, tinea curtis atau gatal dan munculnya kulit bersisik di area sekitar alat vital pria, tinea corporis atau ringworm di indonesia di sebut Penyakit Kurap area infeksi berbentuk lingkaran yang sangat gatal, onychomycosis atau infeksi kuku di mana kuku mengeras dan berubah warna serta berbau busuk. Untungnya jamur menyebalkan ini tidak menginfeksi rambut atautineacapitis.
Candida
Genus berikutnya adalah Candida yang merupakan sebentuk ragi. Yang paling terkenal tentunya Candida albicans. Jamur ini tidak berbahaya, hanya kadang mengganggu saja. Jamur ini suka sekali kelembaban dan tempat yang basar. Seringkali jamur ini tumbuh di saluran pencernaan manusia. Kecuali sistem imun anda lemah, jamur ini tidak akan berbahaya. Ada 5 jenis spesies termasuk C. albicans, semuanya merupakan parasit. Candidiasis adalah penyakit di mana Candida menginfeksi kulit anda dan mengerosi lapisan terluar kulit menyebabkan bagian dalam kulit terlihat. Infeksi lebih sering terjadi jika anda obesitas atau anda mengidap AIDS. Bayi anda yang mengenakan popok mungkin terkena juga lho.
Epidermophyton
Yang ketiga adalah genus Epidermophyton. Genus ini memiliki hanya dua spesies dan dari dua itu, hanya satu yang menginfeksi manusia yaitu E. floccosum. Meski hanya memiliki satu spesies yang menginfeksi manusia, jamur ini ada di seluruh dunia. Jamur ini merupakan penyebab tinea pedis atau pengerasan di tumit beserta retak-retak, tinea curtis atau gatal dan munculnya kulit bersisik di area sekitar alat vital pria, tinea corporis atau ringworm di indonesia di sebut Penyakit Kurap area infeksi berbentuk lingkaran yang sangat gatal, onychomycosis atau infeksi kuku di mana kuku mengeras dan berubah warna serta berbau busuk. Untungnya jamur menyebalkan ini tidak menginfeksi rambut atautineacapitis.
Candida
Genus berikutnya adalah Candida yang merupakan sebentuk ragi. Yang paling terkenal tentunya Candida albicans. Jamur ini tidak berbahaya, hanya kadang mengganggu saja. Jamur ini suka sekali kelembaban dan tempat yang basar. Seringkali jamur ini tumbuh di saluran pencernaan manusia. Kecuali sistem imun anda lemah, jamur ini tidak akan berbahaya. Ada 5 jenis spesies termasuk C. albicans, semuanya merupakan parasit. Candidiasis adalah penyakit di mana Candida menginfeksi kulit anda dan mengerosi lapisan terluar kulit menyebabkan bagian dalam kulit terlihat. Infeksi lebih sering terjadi jika anda obesitas atau anda mengidap AIDS. Bayi anda yang mengenakan popok mungkin terkena juga lho.
Malassezia
Yang terakhir adalah genus Malassezia. Fungi ini memiliki habitat asli di kulit manusia, benar-benar hidup di sana sebagai parasit sejati. Umumnya Malassezia tidak berbahaya dan bertetangga dengan bakteri dan ragi lainnya. Tinea versiclor atau lebih umum disebut panu adalah yang paling sering muncul, tentunya juga dengan dermatitis kulit kepala juga masalah ketombe. Fungi ini bisa jadi patogen yang menghalangi kinerja sistem imun yang dicurigai merupakan akar masalah dermatitis dan ketombe. Fungi ini paling mudah dicegah namun tetap saja paling mudah kembali menginfeksi lagi.(anonim 3,2014)
Yang terakhir adalah genus Malassezia. Fungi ini memiliki habitat asli di kulit manusia, benar-benar hidup di sana sebagai parasit sejati. Umumnya Malassezia tidak berbahaya dan bertetangga dengan bakteri dan ragi lainnya. Tinea versiclor atau lebih umum disebut panu adalah yang paling sering muncul, tentunya juga dengan dermatitis kulit kepala juga masalah ketombe. Fungi ini bisa jadi patogen yang menghalangi kinerja sistem imun yang dicurigai merupakan akar masalah dermatitis dan ketombe. Fungi ini paling mudah dicegah namun tetap saja paling mudah kembali menginfeksi lagi.(anonim 3,2014)
Mempelajari entomologi dan mikologi sangat penting bagi
tenaga kesehatan termasuk didalamnya farmasi. Karena dengan mempelajari tentang
entomologi dan mikologi kita dapat melakukan pencegahan berikut pemilihan obat
serta penanganan yang tepat terhadap orang yang terinfeksi oleh serangga dan
jamur.
3.
METODE
1.
Alat
§
Mikroskop binokuler
§
Silet
§
Gelas benda + gelas penutup
§
Pipet tetes
§
Gelas beker 100 ml
2. Bahan
§
Preparat awetan dan insektarium
§
Tempe
§
Roti berjamur
CARA KERJA
Pengamatan ciri morfologi preparat dibawah
mikroskop, kemudian digambar dan diberi keterangan. Preparat mikologi dibuat
dengan mengambil sebagian kecil dari lapisan permukaan tempe atau jamur roti
dengan silet, kemudian di letakkan pada gelas benda ditetesi dengan akuades,
ditutup dengan gelas penutup dan diamati dibawah mikroskop. Hasil pengamatgan
digambar dan diberi keterangan
4.
HASIL PENGAMATAN
Deskripsi Aedes aygepti
Sebagai vektor
penyakit Demam berdarah (DBD)
Ada juga yang
berperan sebagai vektor penyakit Cikungunya
Telur soliter
berbentuk lonjong dan terdapat anyaman seperti kasa
Larva mempunyai alat khusus yang disebut pelana sebagian
Pada bagian anal
larva terdapat sex comb 1 baris
Fase pupa mempunyai
sirip sbg alat gerak
Imago/ dewasa Aedes
aegypty mempunyai lyre (2 garis putih) pada bagian thorax à ciri khusus
Warna dari genus Aedes
ditandai dengan corak hitam putih pada seluruh tubuhnya
Deskripsi Culex sp.
Sebagi vektor Filariasis
( Kaki Gajah)
Telur berkoloni
berbentuk seperti rakit sehingga dapat mengapung di air
Pada segmen anal
dilengkapi dengan sirip dan 3 baris sex comb
Terdapat rambut
siphon pada salah satu sirip
Pada fase pupa bagian anal dilengkapi dengan
pelana yg menutup semua bagian sirip
Ciri imago ; ujung
abdomen tumpul, berwarna kuning
Deskripsi Anopheles sp.
Sebagai Vektor
penyakit Malaria
Telur soliter
berbentuk lonjong dan dilengkapi dengan plampung
Posisi larva sejajar
di permukaan air
Pupa mempunyai tabung
nafas yang pendek, dengan celah pada salah satu sisi
Imago mempunyai
warna pucat dengan ciri khusus menungging ketika mengambil darah.
Deskripsi Scarcoptes scabei
Jantan lebih kecil
dari betina
Penyebab penyakit
kudis
Tubuh berbentuk oval
dan pipih
Pada stadium dewasa
terdapat 4 pasng kaki ( 2 pasang kaki depan dan 2 pasang kaki blkng)
Sarcoptes betina meletakkan telurnya dengan membuat
trowongan pada lapisan kulit ho
Deskripsi Cthenophides sp.
Bentuk tubuh pipih
latero-lateral
Kaki belakang
panjang à untuk meloncat
Tubuh keras dan
berwarna kecoklatan
Dikenal sebagai kutu
anjing dan kucing
Dapat menimbulkan
rasa gatal dan memerah pada kulit akibat gigitannya
Deskripsi Periplaneta Americana
konidia adalah alat reproduksi seksual
misellum adalah kumpulan
dari hifa
konidiofor adalah
tangkai konidia yang berbentuk tabung.
Stolon adalah hifa
yang membentuk jaringan.
Reproduksi; secara
vegetatif yaitu dengan pembentukan konidium dalam rantai konidiofor.
secara generatif dengan cara pembelahan spora di salam askus.
secara generatif dengan cara pembelahan spora di salam askus.
Peranan à sbg penghasil antibiotik
5.
PEMBAHASAN
1.
Aedes aegypty
Morfologi
Nyamuk Aedes merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan
tropis. Namanya diperoleh dari perkataan Yunani aēdēs, yang berarti "tidak
menyenangkan", karena nyamuk ini menyebarkan beberapa penyakit berbahaya
seperti demam berdarah dan demam kuning.Aedes yang berperan sebagai vector
penyakit semuanya tergolong stegomya dengan ciri-ciri tubuh bercorak belang
hitam putih pada dada, perut, tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel
di luar tubuh nyamuk. Corak putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk berbentuk
seperti siku yang berhadapan.
Siklus hidup
Gambar 1. Siklus hidup Aedes aegypty
Aedes seperti juga serangga lainnya yang termasuk ordo diptera,
mengalami metamorfosis lengkap. Stadium-stadiumnya terdiri dari telur, larva
(Jentik), pupa (kepompong) dan nyamuk dewasa. Waktu yang diperlukan untuk
pertumbuhan dari telur menjadi dewasa di laboratorium yang bersuhu 270C
dankelembaban udaranya 80%, kurang lebih 10 hari. Waktu 10 hari tersebut juga
diperkirakan untuk keperluan pertumbuhan Ae.aegypti dari telur sampai dewasadi
alam bebas. Adapun stadium telur, larva, pupa sampai menjadi nyamuk dewasa
adalah sebagai berikut : a. Telur Telur Aedes berukuran kecil (± 50 mikron),
berwarna hitam, sepintas lalu, tampak bulat panjang dan berbentuk jorong (oval)
menyerupai torpedo. dibawah mikroskop, pada dinding luar (exochorion) telur
nyamuk ini, tampak adanya garis-garis yang membentuk gambaran menyerupai sarang
lebah. Di alam bebas telur nyamuk ini diletakan satu per satu menempel pada
dinding wadah / tempat perindukan terlihat sedikit diatas permukaan air. Di
dalam laboratorium, terlihat jelas telur telur ini diletakan menempel pada
kertas saring yang tidak terendam air sampai batas setinggi 2-4 cm diatas
permukaan air. Di dalam laboratorium telur menetas dalam waktu 1-2 hari,
sedangkan di alam bebas untuk penetasan telur diperlukan waktu yang kurang
lebih sama atau dapat lebih lama bergant tung pada keadaan yang mempengaruhi
air di wadah/ tempat perindukan. Apabila wadah air yang berisi telur mengering,
telur bisa tahan selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Ketika
wadah air itu berisi air lagi dan menutupiseluruh bagian telur , telur itu akan
menetas menjadi jentik. b. Larva Kris Cahyo Mulyatno ITD UA Kris Cahyo Mulyatno
ITD UASetelah telur menetas tumbuh menjadi larva yang disebut larva stadium I
(instar I). Kemudian larva stadium I ini melakukan 3 kali pengelupasan kulit
(ecdysis atau moulting)., berturut-turut menjadi larva stadium 2,3 dan larva
stadium 4. larva stadium akhir ini lalu melakukan pengelupasan kulit dan
berubah bentuk menjadi stadium pupa. Larva stadium 4 berukuran 7 X 4 mm,
mempunyai pelana yang terbuka , bulu sifon satu pasang dan gigi sisir yang
berduri lateral. Dalam air di wadah, larva Aedes bergerak sangat lincah dan
aktif,dengan memperlihatkan gerakan-gerakan naik ke permukaan air dan turun ke
dasar wadah secara berulang-ulang. Larva Ae.aegypti dapat hidup di wadah
yangmengandung air ber pH 5,8 – 8,6. Jentik dalam kondisi yang sesuai akan berkembang
dalam waktu 6-8 hari dan kemudian berubah menjadi pupa
c. Pupa Pupa nyamuk berbentuk seperti koma.
Kepala dan dadanya bersatu dilengkapi sepasang terompet pernapasan. Stadium
pupa ini adalah stadium tak makan. Jika terganggu dia akan bergerak naik turun
di dalam wadah air. Dalam waktu lebih kurang dua hari, dari pupa akan muncul
nyamuk dewasa. Jadi, total siklus dapat diselesaikan dalam waktu 9-12 hari.
d. Nyamuk dewasa Nyamuk setelah muncul
dari kepompong akan mencari pasangan untuk mengadakan perkawinan. Setelah
kawin, nyamuk siap mencari darah untuk perkembangan telur demi keturunannya.
Nyamuk jantan setelah kawin akan istirahat, dia tidak menghisap darah tetapi
cairan tumbuhan sedangkan nyamuk betina menggigit dan menghisap darah manusia.
Habitat
Aedes aegypti Ae. aegypti merupakan spesies
nyamuk yang hidup dan ditemukan di negara-negara yang terletak antara 350
Lintang Utara dan 350 Lintang Selatan pada temperatur udara paling rendah
sekitar 100 C. Pada musim panas, spesies ini kadang-kadang ditemukan di daerah
yang terletak sampai sekitar 450 Lintang Selatan. Selain itu ketahanan spesies
ini juga tergantung pada ketinggian daerah yang bersangkutan dari permukaan
laut. Biasanya spesies ini tidak ditemukan di daerah dengan ketinggian lebih
dari 1000 meter diatas permukaan laut. Dengan ciri highly anthropophilic dan
kebiasaan hidup di dekat manusia. Ae. Aegypti dewasa menyukai tempat gelap yang
tersembunyi di dalam rumah sebagai tempat beristirahatnya, nyamuk ini merupakan
vektor efisien bagi arbovirus. Ae.Aegypti juga mempunyai kebiasaan mencari
makan (menggigit manusia untuk dihisap darahnya) sepanjang hari terutama antara
jam 08.00-13.00 dan antara jam 15.00-17.00. Sebagai nyamuk domestik di daerah
urban, nyamuk ini merupakan vektor utama (95%) bagi penyebaran penyakit DBD.
Jarak terbangspontan nyamuk betina jenis ini terbatas sekitar 30-50 meter per
hari. Jarak terbang jauh biasanya terjadi secara pasif melalui semua jenis
kendaraan termasuk kereta api, kapal laut dan pesawat udara. Nyamuk Ae. aegypti
hidup dan berkembang biak pada tempat – tempat penampungan air bersih yang
tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti bak mandi, te empayan,
kaleng bekas, tempat minum burung dan
lain sebagainya.Umur
nyamuk Ae. aegypti berkisar 2 minggu
sampai 3 bulan atau rata – rata
1,5 bulan tergantung dari suhu,
kelembaban sekitarnya. Kepadatan
nyamuk akan meningkat pada waktu musim
hujan dimana terdapat
genangan air bersih yang dapat menjadi
tempat untuk berkembang biak. Selain nyamuk Ae. aegypti, penyakit demam
berdarah juga dapat ditularkan oleh nyamuk Ae. albopictus.Tetapi peranan nyamuk
ini dalam menyebarkan penyakit demam berdarah kurang jika dibandingkan nyamuk
Ae. aegypti. Ae. aegypti suka beristirahat di tempat yang gelap, lembab, dan
tersembunyi di dalam rumah atau bangunan termasuk di kamar tidur, kamar mandi,
kamar kecil maupun dapur. Di dalam ruangan, nyamuk suka beristirahat pada benda
– benda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, gordyn di kamar yang gelap
dan lembab. Pada umumnya Ae. aegypti lebih menyukai tempat perindukan berupa
air bersih tetapi dari hasil studi oleh beberapa peneliti menguatkan bahwa
telur nyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami dari pada dengan
air bersih biasa. Penelitian Karen A Polson menyebutkan adanya perbedaan jumlah
telur pada ovitrap menggunakan 10% air rendaman jerami dengan ovitrap yang menggunakan
air biasa. Jumlah telur yang dihasilakan lebih banyak pada 10% air rendaman
jerami dari pada menggunakan air biasa.
Penyakit yang ditularkan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang
dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak dan serta menimbulkan
kejadian luar biasa atau wabah. Penyakit ini ditularkan orang yang dalam
darahnya terdapat virus Dengue. Orang ini biasanya menunjukan gejala sakit
tetapi juga tidak sakit yaitu jika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap
virus Dengue. Jika orang digigit nyamuk Ae. aegypti maka virus akan masuk
bersama darah yang dihisapnya. Di dalam tubuh nyamuk itu, virus Dengue akan
berkembang biak dengan cara membelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh
nyamuk. Dalam waktu satu minggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan
ratusan ribu sehingga siap untuk ditularkan atau dipindahkan kepada orang lain.
Selanjutnya pada waktu nyamuk menggigit orang lain, maka setelah alat tusuk
nyamuk (proboscis) menemukan kapiler darah, sebelum darah orang tersebut
dihisap terlebih dahulu dikeluarkan air liur dari kelenjar air liur nyamuk agar
darah yang dihisap tidak membeku. Bersama dengan air liur nyamuk Ae. aegypti
yang membawa virus Dengue itu akan terserang penyakit demam berdarah, orang
yang mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus Dengue, tidak akan terserang
penyakit ini, meskipun di dalam darahnya terdapat virus tersebut. Sebaliknya
pada orang yang tidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus Dengue, dia
akan sakit demam ringan bahkan sakit berat yaitu demam tinggi disertai
perdarahan bahkan syok, tergantung dari tingkat kekebalan tubuh yang dimilikinya.
Hingga sekarang telah dapat diisolasi 4 serotipe virus Dengue di Indonesia
yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. ternyata DEN-2 dan DEN-3 merupakan
serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. Nimmannitya (1975) di Thailand
melaporakan bahwa serotipe DEN-2 yang dominan sedangakan di Indonesia terutama
oleh DEN-3 walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan dominasi oleh virus
DEN-2.(anonim 4, 2015)
. Diagnosis
Diagnosis
demam berdarah dengue ditegakkan berdasarkan kriteria diagnosis menurut WHO
tahun 1997 yang terdiri dari kriteria klinis dan laboratoris. Hal ini
dimaksudkan untuk mengurangi diagnosis yang berlebihan
(overdiagnosis). Kriteria klinis demam dengue adalah demam akut selama 2-7
hari ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis seperti nyeri kepala,
nyeri retro-orbital, mialgia/artralgia, ruam kulit, manifestasi perdarahan
(petekie atau uji bendung positif), leukopenia dan pemeriksaan serologi dengue
positif atau ditemukan pasien demam dengue atau demam berdarah dengue yang sudah
dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.
Kriteria Klinis:9,10
1. Demam akut mendadak 2-7 hari,
bersifat bifasik
2. Terdapat manifestasi
perdarahan yang ditandai dengan :
- Uji
tourniket positif
- Petekie, ekimosis,
purpura
- Perdarahan
mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
- Hematemesis
dan melena
Kriteria Laboratoris:
- Trombositopenia
(100.000/ mm3 atau kurang)
- Terdapat
minimal satu tanda-tanda kebocoran plasma sebagai berikut:
· Peningkatan
hematokrit > 20% dibandingkan standar sesuai dengan umur dan jenis kelamin.
· Penurunan
hemtokrit >20% setelah mendapatkan terapi cairan, dibandingkan dengan nilai
hematokrit sebelumnya.
· Tanda
kebocoran plasma seperti efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.
Dua kriteria klinis pertama ditambah trombositopenia atau peningkatan
hematokrit, cukup untuk menegakkan diagnosis klinis demam berdarah dengue.
Efusi pleura dan atau hipoalbumin, dapat memperkuat diagnosis terutama pada
pasien anemia dan atau terjadi perdarahan. Pada kasus syok, peningkatan
hematokrit dan adanya trombositopenia, mendukung diagnosa demam berdarah
dengue.5
WHO (2004) membagi demam berdarah dengue menjadi 4 derajat
berdasarkan tingkat keparahan, yaitu 5
• Derajat 1: Demam disertai
gejala tidak khas dan satu-satunya manifestasi perdarahan adalah uji torniquet.
• Derajat 2: Seperti
derajat 1, disertai perdarahan spontan di kulit dan perdarahan lain.
• Derajat 3: Didapatkan kegagalan
sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun (20 mmHg atau
kurang) atau hipotensi, sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab,
tampak gelisah.
• Derajat 4: Syok berat,
nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak terukur.
2.
Anopheles sp
Morfologi .
Nyamuk Anopheles sp adalah adalah nyamuk
vektor penyakit Malaria. Nyamuk Anopheles memiliki tubuh yang langsing dan 6
kaki panjang dan memiliki sayap yang bersisik.
Siklus hidup
Gambar 2.siklus Anopheles sp.
Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup ,
yang termasuk dalam metamorfosa sempurna. Yang berarti dalam siklus hidupnya
terdapat stage/fase pupa. Lama siklus hidup dipengaruhi kondisi lingkungan,
misal : suhu, adanya zat kimia/biologisdi tempat hidup. Siklus hidup nyamuk
Anopheles secara umum adalah
a.
Telur Setiap bertelur setiap nyamuk dewasa mampu menghasilkan 50-200 buah
telur. Telur langsung diletakkan di air dan terpisah (tidak bergabung menjadi
satu). Telur ini menetas dalam 2-3 hari (pada daerah beriklim dingin bisa
menetas dalam 2-3 minggu)
b.
Larva Larva terbagi dalam 4 instar , dan salah satu ciri khas yang membedakan
dengan larva nyamuk yang lain adalah posisi larva saat istirahat adalah sejajar
di dengan permukaan perairan, karena mereka tidak mempunyai siphon (alat bantu
pernafasan). Lama hidup kurang lebih 7 hari, dan hidup dengan memakan
algae,bakteri dan mikroorganisme lainnyayang terdapat dipermukaan
c.
Pupa(kepompong) Bentuk fase pupa adalah seperti koma, dan setelah beberapa hari
pada bagian dorsal terbelah sebagai tempat keluar nyamuk dewasa. d.Dewasa
Nyamuk dewasa mempunyai proboscis yang berfungsi untuk menghisap darah atau
makanan lainnya (misal, nektar atau cairan lainnya sebagai sumber gula). Nyamuk
jantan bisa hidup sampai dengan seminggu, sedangkan nyamuk betina bisa mencapai
sebulan. Perkawinan terjadi setelah beberapa hari setelah menetas dan
kebanyakan perkawinan terjadi disekitar rawa (breeding place). Untuk membantu
pematangan telur, nyamuk menghisap darah, dan beristirahat sebelum bertelur.
Salah satu ciri khas dari nyamuk anopheles adalah pada saat posisi istirahat
menungging.
Habitat
Anopheles sp mempunyai habitat pada
tempat-tempat air yang tidak mengalir, air yang tenang atau sedikit mengalir
seperti sawah, di air payau, di tempat yang terlindung matahari dan ada juga
yang mendapat sinar matahri langsung.
Penyakit yang disebarkan
Nyamuk Anopheles sp adalah adalah nyamuk
vektor penyakit malaria. Penularan malaria secara ilmiah berlangsung melalui
gigitan nyamuk Anopheles betina. Hanya spesies nyamuk Anopheles tertentu yang
mampu menularkan penyakit malaria dan spesies tersebut disebut sebagai vektor.
Lebih dari 400 spesies Anopheles didunia, hanya sekitar 67 yang terbukti
mengandung sporozoit dan dapat menularkan malaria. Di Indonesia telah ditemukan
24 spesies Anopheles yang menjadi vektor malaria. Malaria merupakan penyakit
yang dapat bersifat akut maupun kronik, malaria disebabkan oleh protozoa dari
genus plasmodium ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali. Sampai sekarang
dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu : 1. plasmodium falciparum sebagai penyebab
Malaria Tropika. 2. plasmodium vivaks sebagai penyebab penyakit Malaria
Tertiana. 3. plasmodium malariae sebagai penyebab penyakit Malaria Quartana. 4.
plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit Malaria yang hampir serupa dengan
Malaria Tertiana. Dalam daur hidupnya Plasmodium mempunyai 2 hospes, yaitu
vertebrata dan nyamuk. Siklus aseksual didalam hospes vertebrata dikenal
sebagai skizogoni dan siklus seksual yang terbentuk sporozoit disebut sebut
sebagai sporogoni.
Gejala malaria:
•
Trias malaria :
demam, menggigil, berkeringat
•
Sakit kepala, mual-muntah, diare, nyeri otot,
pegal
•
Riwayat bepergian dan bermalam dalam 1-4
minggu di daerah malaria
•
Tinggal/berdomisili di daerah endemis malaria
•
Pernah menderita malaria
•
Riwayat mendapat transfusi darah
•
Pemeriksaan fisik :
Suhu 37,5-40oC, anemia, splenomegali, hepatomegali,
penurunan kesadaran
diagnosis
1. Dengan
mikroskop cahaya
a.
Pemeriksaan hapus darah tebal
b.
Pemeriksaan hapus darah tipis
2. ICT (Immuno Chromatographic Test)
3. PCR
Pengobatan
Klasifikasi Biologi Obat Malaria
1. Skizontisida
jaringan primer:
Proguanil,
pirimetamin
2. Skizontosida
jaringan sekunder:
Primakuin
3. Skizontisida
darah:
Kuinin,
klorokuin, amodiakuin
3.
Sarcopites scabeii
Morfologi
Secara morfologik merupakan tungau
kecil, Badannya transparan, berbentuk oval, pungggungnya cembung, perutnya
rata, dan tidak bermata. Ukurannya,yang betina antara 300-450 mikron x
250-350 mikron, sedangkan yang jantan, antara 200-240 mikron x 150-200
mikron. Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang kaki di depan sebagai
alat alat untuk melekat dan 2 pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan
rambut, sedangkan pada yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut
dan keempat berakhir dengan alat perekat.
Daur Hidup
Gambar 3. Siklus
hidup Sarcopites scabeii
Setelah kopulasi yang terjadi di atas
kulit, yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat hidup beberapa hari di
dalam terowongan yang di gali oleh tungau betina, tungau betina yang telah
dibuahi menggali terowongan dan dapat tinggal selama hidupnya yaitu kurang
lebih 30 hari.
daur hidup Sarcoptes
scabiei dari telur hingga dewasa berlangsung selama satu bulan. Sarcoptes
scabei memiliki empat fase kehidupan yaitu telur, larva, nimfa dan
dewasa. Berikut ini siklus hidup Sarcoptes scabiei :
1. Betina
bertelur pada interval 2-3 hari setelah menembus kulit .
2. Telur
berbentuk oval dengan panjang 0,1-0,15 mm
3. Masa
inkubasi selama 3-8 hari. Setelah telur menetas, terbentuk larva yang kemudian
bermigrasi ke stratum korneum untuk membuat lubang molting pouches.
Stadium larva memiliki 3 pasang kaki.
4. Stadium
larva terjadi selama 2-3 hari. Setelah stadium larva berakhir, terbentuklah
nimfa yang memiliki 4 pasang kaki.
5. Bentuk
ini berubah menjadi nimfa yang lebih besar sebelum berubah menjadi dewasa. Larva
dan nimfa banyak ditemukan dimolting pouches atau di folikel rambut
dan bentuknya seperti tungau dewasa tapi ukurannya lebih kecil.
6. Tungau
betina memperluas molting pouches untuk menyimpan telurnya.
Tungau betina mempenetrasi kulit dan menghabiskan waktu sekitar 2 bulan di
lubang pada permukaan.
Epidemiologi Scabies
Skabies ditemukan di semua negara dengan
prevalensi yang bervariasi. Di beberapa negara yang sedang berkembang
prevalensi skabies sekitar 6% – 27% populasi umum, dan cenderung tinggi pada
anak-anak serta remaja.
Skabies
merupakan penyakit endemik pada banyak masyarakat. Penyakit ini dapat mengenai
semua ras dan golongan di seluruh dunia. Penyakit scabies banyak dijumpai pada
anak dan orang dewasa muda, insidennya sama terjadi pada pria dan wanita.
Insiden skabies di negara berkembang menunjukkan siklus fluktuasi yang sampai
saat ini belum dapat dijelaskan. Interval antara akhir dari suatu epidemik dan
permulaan epidemik berikutnya kurang lebih 10 – 15 tahun (Harahap, 2000).
Ada dugaan bahwa setiap siklus 30
tahun terjadi epidemi skabies. Banyak faktor yang menunjang perkembangan
penyakit ini, antara lain: sosial ekonomi yang rendah, higiene yang buruk,
hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas, kesalahan diagnosis, dan
perkembangan dermografik serta ekologik. Penyakit ini dapat dimasukkan dalam
P.H.S. (Penyakit akibat Hubungan Seksual). (Haandoko, R, 2001).
Hospes
Sarcoptes scabiei hidup dengan
menjadikan manusiasebagai inangnya dan bersifat menular,
Penularannya melalui kontak langung atau tidak langsung.
Nama Penyakit
Skabies
Skabies adalah
penyakit kulit yang berisifat menular yang disebabkan oleh investasi dan
sensitisasi terhadap tungau sarcoptes scabiei varietas hominis. Di indonesia
skabies di kenal dengan nama kudik, kudis dan penyakit amper
Cara
Penularan Scabies
Penularan penyakit skabies dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung, adapun cara penularanya adalah :
1) Kontak langsung
(kulit dengan kulit)
Penularan skabies terutama melalui kontak langsung
seperti berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksual. Pada orang dewasa
hubungan seksual merupakan cara tersering, sedangkan pada anak-anak penularan
didapat dari orang tua atau temannya.
2) Kontak tak
langsung (melalui benda)
Penularan melalui kontak tidak langsung, misalnya
melalui perlengkapan tidur, pakaian atau handuk dahulu dikatakan mempunyai
peran kecil pada penularan. Namun demikian, penelitian terakhir menunjukkan
bahwa hal tersebut memegang peranan penting dalam penularan skabies dan
dinyatakan bahwa sumber penularan utama adalah selimut, pakaian dalam bagi
penderita perempuan. Skabies Norwegia, merupakan sumber utama terjadinya wabah
skabies pada rumah sakit, panti jompo, pemondokan/asrama dan rumah sakit jiwa
karena banyak mengandung tungau.
Cara Pencegahan Scabies
Untuk melakukan pencegahan terhadap penularan scabies,
orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan penderita harus diterapi
dengan topikal skabisid. Terapi pencegahan ini harus diberikan untuk mencegah
penyebaran scabies karena seseorang mungkin saja telah mengandung tungau
scabies yang masih dalam periode inkubasi asimptomatik.
Selain itu, Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan
kebersihan dan lingkungan yang kurang baik oleh sebab itu untuk mencegah
penyebaran penyakit ini dapat dilakukan dengan cara :
1) Mandi
secara teratur dengan menggunakan sabun
2) Mencuci
pakaian, sprei, sarung bantal, selimut dan lainnya secara teratur minimal 2
kali dalam seminggu
3) Menjemur
kasur dan bantal minimal 2 minggu sekali.
4) Tidak
saling bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain.
5) Hindari
kontak dengan orang-orang atau kain serta pakaian yang dicurigai terinfeksi
tungau skabies.
6) Menjaga
kebersihan rumah dan berventilasi cukup. Menjaga kebersihan tubuh sangat
penting untuk menjaga infestasi parasit. Sebaiknya mandi dua kali sehari, serta
menghindari kontak langsung dengan penderita, mengingat parasit mudah menular
pada kulit. Walaupun penyakit ini hanya merupakan penyakit kulit biasa, dan
tidak membahayakan jiwa, namun penyakit ini sangat mengganggu kehidupan
sehari-hari.
Diagnosis.
Diagnosis
scabies ditegakkan atas dasar:
1.
Ada terowongan
yang sedikit meninggi, berbentuk garis lurus atau berkelok-kelok, panjangnya
beberapa millimeter sampai 1 cm dan pada ujungnya tampak vesikula,
papula atau pustula.
2.
Tempat
predileksi yang khas adalah sela jari, pergelangan tangan bagian volar, siku,
lipat ketiak bagian depan, areola mammae, sekitar umbilicus, abdomen bagian
bawah, genitalia eksternapria.Pada oaring dewasa jarang terdapat di
muka dan kepala, kecuali pada penderitaimunosupresif, sedangkan pada
bayi, lesi dapat terjadi di seluruh permukaan kulit.
3.
Penyembuhan
cepat setelah pemberian obat anti skabies topical yang efektif.
4.
Adanya gatal
hebat pada malam hari. Bila lebih dari satu anggota keluarga menderita gatal,
harus dicurigai adanya skabies. Gatal pada malam hari disebabkan oleh
temperature tubuh menjadi lebih tinggi sehingga aktivitas kutu meningkat.
Diferensial Diagnosis.
Diagnosis
bandingnya adalah
1. Prurigo,
biasanya berupa papel-papel yang gatal, predileksi pada bagian ekstensor
ekstremitas.
2. Gigitan
serangga, biasanya jelas timbul sesudah ada gigitan, efloresensinya urtikaria
papuler.
3. Folikulitis,
nyeri berupa pustule miliar dikelilingi daerah yang eritem.
Terapi.
Semua keluarga
yang berkontak dengan penderita harus diobati termasuk pasangan seksnya.
Beberapa macam obat yang dapat dipakai pada pengobatan scabies yaitu:
1.
Permetrin.
1.
Malation..
1.
Emulsi
Benzil-benzoas (20-25 %).
1.
Sulfur.
1.
Monosulfiran.
1.
Gama Benzena
Heksa Klorida (gameksan)..
1.
Krotamiton 10
%.
5.Periplaneta
Americana
Morfologi
Kecoa adalah serangga dengan bentuk tubuh oval, pipih dorso-ventral.
Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum,dilengkapi dengan sepasang mata majemuk
dan satu mata tunggal, antena panjang, sayap dua pasang, dan tiga pasang
kaki.Pronotum dan sayap licin, tidak berambut dan tidak bersisik, berwarna
coklat sampai coklat tua.
Kecoa memiliki 3 bagian tubuh utama yaitu kepala (caput), thorax
(dada) dan abdomen (perut). Pada segmen thoraxterdapat 3 pasang kaki dengan
type alat kaki cursorial artinya memiliki ukuran dan bentuk yang sama dimana
type alat kaki ini berfungsi untuk berlari. Tipe alat mulut kecoa adalah
menggigit mengunyah.
Di Indonesia terdapat 2 spesies kecoa, yaitu Blatella germanica
(Kecoa Jerman) dan Periplaneta americana(KecoaAmerika). Kecoa Jerman memiliki
ciri-ciri panjang tubuhnya berkisar antara 12 – 15 mm, warnanya kuning
kecoklatan dengandua garis gelap pada bagian pro-thorax, panjang sayap sama
dengan panjang tubuh dan menutupi tubuhnya.
Kecoa Amerika Periplaneta Americana memiliki ciri-ciri panjang
tubuhnya 28 - 44 mm, warnanya merah kecoklatan, pada kecoa jantan sayap
lebih panjang dibandingkan tubuhnya dan pada serangga betina sayap menutupi
bagian abdomennya.
Kecoa memiliki siklus hidup paurometabola yaitu melalui fase telur
– nimfa – imago. Pada fase nympa terjadi pergantian kulit (moulting).
Kecoa Jerman mengalami pergantian kulit sebanyak 5 – 7 kali dan periode nimfa
berlangsungselama 1,5 – 6 bulan.
Seperti halnya kecoa Jerman Blatella germanica, kecoa Amerika
Periplaneta Americana memiliki periode nymfa dan pada fase tersebut
terjadi moulting (pergantian kulit). Kecoa Amerika P americana mengalami
moulting sebanyak 7 – 13 kalidan periode nimfa berlangsung selama 5 – 15 bulan.
Daur Hidup
Gambar 4. Siklus hidup Periplaneta Americana
Kecoa adalah
serangga dengan metamorfosa tidak lengkap, hanya melalui tiga stadia
(tingkatan), yaitu stadium telur, stadium nimfa dan stadium dewasa yang dapat
dibedakan jenis jantan dan betinanya. Nimfa biasanya menyerupai yang dewasa,
kecuali ukurannya, sedangkan sayap dan alat genitalnya dalam taraf
perkembangan.
Telur kecoa berada dalam kelompok yang diliputi oleh selaput keras
yang menutupinya kelompok telur kecoa tersebut dikenal sebagai kapsul telur
atau “Ootheca”. Kapsul telur dihasilkan oleh kecoa betina dan diletakkan pada
tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan pemukaan sekatan kayu hingga
menetas dalam waktu tertentu yang dikenal sebagai masa inkubasi kapsul telur,
tetapi pada spesies kecoa lainnya kapsul telur tetap menempel pada ujung
abdomen hingga menetas. Jumlah telur maupun masa inkubasinya tiap kapsul telur
berbeda menurut spesiesnya.
Dari kapsul telur yang telah dibuahi akan menetas menjadi nimfa
yang hidup bebas dan bergerak aktif. Nimfa yang baru keluar dari kapsul telur
berwarna putih seperti buturan beras, kemudian berangsur-angsur berubah menjadi
berwarna coklat, Nimfa tersebut berkembang melalui sederetan instar dengan
beberapa kali berganti kutikula sehingga mencapai stadium dewasa. Periplanetta
americana Linnaeus dewasa dapat dikenal dengan adanya perubahan dari tidak
bersayap pada stadium nimfa menjadi bersayap pada stadium dewasanya pada
P.Americana yang dewasa terdapat dua pasang sayap baik pada yang jantanmaupun
betinanya.
Habitat
Habitat kecoa (resting dan breeding place) adalah tempat-tempat
yang lembab, hangat, dan gelap. Termpat tempattersebut dapat berupa celah-celah
disekitar tempat pembuangan air di dapur, tempat pembuangan sampah, gudang
makanan,lemari makanan, toilet, dan septic tank.
Kecoa Jerman Blatella germanica dapat ditemukan di dapur, tempat
pencucian, pabrik pengolahan makanan, kecoa inimenyukai tempat-tempat yang
memiliki suhu dan kelembaban yang tinggi.
Kecoa Amerika Periplaneta Americana pada prinsipnya hampir sama
dengan kecoa jerman yaitu menghendaki tempat-tempat yang memiliki suhu dan
kelembaban yang tinggi. Pada prinsipnya kecoa amerika dapat ditemukan di dalam
bangunan, basement, saluran air, dan pipa-pipa.
Penanggulangan
Kecoak adalah binatang malam hari (pada siang hari binatang ini
bersembunyi) danmalam hari dia keluar mencari makanan. Dalam penanggulangan
kecoak bisadilaksanakan secara fisik/ mekanik, kimia, dan biologis. Hanya saja
dalam kehidupan sehari-hari cara penanggulangan yang biasa dilakukan adalah
dengan zat kimia atausecara fisik/mekanik.
Bisa juga dengan menggunakan perangkap “Mangkuk”. Apabila
kita makan sesuatudengan mangkuk, mie misalnya, bekas lemak dalam mangkuk itu
jangan dibersihkandulu, tapi diberi air biasa separoh mangkuk.. kemudian taruh
saja di tempat yangdisukai kecoak.. kecoak akan masuk ke dalam mangkuk untuk
makan, dia akantercebur dalam kolam nikmat itu, tetapi karena mangkuk itu cukup
curam untuk dipanjat kecoak, dia akan mati di dalamnya itu karena
kepalanya agak menghadap ke bawah sehingga kepalanya terendam air dan
tidak bisa bernafas(anonim 5, 2013)
5.Rhizopus sp.
morfologi dan struktur tubuh
Terdiri dari benang-benang hifa yang bercabang dan berjalinan
membentuk miselium
Hifa tak bersekat (bersifat senositik)
Septa atau sekat antar hifa hanya ditemukan pada saat sel
reproduksi terbentuk
Dinding selnya tersusun dari kitin
Rhizopus sp.mempunyai tiga tipe hifa,
Stolon; hifa yang membentuk jaringan pada permukaan
substrat(misalnya roti)
Rhizoid; hifa yang menembus subtrat dan berfungsi sebagai
jangkaruntuk menyerap makanan.
Sporangiopor; hifa yang tumbuh tegak pada permukaan substrat
danmemiliki sporangia globuler (berbentuk bulat) diujungnya
Koloni berwarna putih berangsur-angsur menjadi abu-abu.
Stolon halus atau sedikit kasar dan tidak berwarna hingga kuning
kecoklatan
Siklus
Gambar 5. Siklus hidup Rhizopus sp.
Sporangiofora tumbuh dari stolon dan mengarah ke udara, baik
tunggal atau dalamkelompok (hingga 5 sporangiofora).
Rhizoid tumbuh berlawanan dan terletak pada posisi yang sama
dengansporangiofora.
Sporangia berwarna coklat gelap sampai hitam bila telah masak
Kolumela oval hingga bulat, dengan dinding halus atau sedikit
kasar.
Spora bulat, oval atau berbentuk elips atau silinder.(nurhidayat,2006)
Habitat
Rhizopus sp. Hidup ditempat yang lembab
dan basah, habitatnya dimakanan dan buah-buahan, seperti tomat, roti dan
kacang-kacangan (Cambell,2013)
reproduksi
Rhizopus Sp. dapat menghasilkan
spora seksual dan aseksual. Sporaaseksualnya sering disebut sporangiophore dan
dihasilkan di dekat sporangium.Secara genetik, sifat spora ini identik dengan
induknya. PadaRhizopus, sporangiumdidukung oleh sebuah kolumela yang
besar. Rhizospora yang berwarna gelapdihasilkan saat terjadi fusi antara dua
miselia yang sesuai. Fusi ini terjadi saatberlangsungnya reproduksi seksual.
Keturunan yang dihasilkan melalui reproduksiseksual dapat memiliki perbedaan
sifat dari induknya secara genetik. Bagian tubuhRhizopus oryzae seperti
sporangium yang mengandung spora, sporangiophore atautangkai spora, kolumela,
stolon, dan rhizoid.
Penyakit .
Beberapa spesies Rhizopus dapat
merugikan manusia karena menyebabkan zygomiosis yang berakibat fatal bagi
kehidupan. Hal ini disebabkanRhizopus mempunyai pertumbuhan yang teratur
dan dapat hidup pada suhu yang relatif tinggi. Beberapa jenis termasuk
patogen pada tumbuhan.Rhizopusdimanfaatkan
dalam pembuatan tempe dari kacang kedelai dan minuman
beralkohol.
SecaraumumcirikhasgenusAspergillus khususnya Aspergillus nigeradalah memiliki
sebuah bentuk sel yang disebut sel kaki. Selain
itu,Aspergillusmemiliki falida, metula, conidia, dan konidiofora atau
tangkai konidia. Monilia sitophila atau dikenal juga
sebagai Neurospora dicirikan dengan adanya bentuk semacam rantai,
merupakan deretan spora yang berwarna terang.(syaddat,2012)
6.
SIMPULAN
Preparat yang dibuat
dan diamati adalah jamur pada temped an pada roti basi yaitu Rhizopus sp.,
sedangkan untuk preparat lainnya yaitu nyamuk Aedes, Anhopeles, Sarcoptes
scabeii dan Periplaneta Americana diamati secara langsung menggunakan preparat
instan. Hasilnya diketahui bahwa serangga yang diamati adalah vektor bagi
beberapa penyakit pada manusia, seperti penyebab DBD, malaria dan scabies.
Sedangkan jenis jamur pada tempe justru merupakan jenis jamur yang sangat
bermanfaat bagi manusia, sedangkan jamur pada roti merupakan jamur yang
merugikan (pathogen).
7.
DAFTAR PUSTAKA
·
andi.2013.laporan
praktikum entomologi.
http://andizone.
blogspot.com/2013/01/laporan-praktikum-entomologi.html. diakses pada tanggal 15 mei 2015 (pada pukul 19:46)
·
yandanriel.2011.laporan
praktikum mikologi.
http://yandrieldriadi.blogspot.com/2011/04/laporan-mikologi.html. diakses pada tanggal 15mei 2015 (pada pukul 19:50)
·
anonim
1.2012.antropoda dan cirri-cirinya.
http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/filum-arthropoda-siklus-hidup-ciri-klasifikasi-reproduksi-contoh.html. diakses pada 15 mei 2015 (pada pukul 20:04)
·
metana.2013.antropoda
yang menjadi vector.
http://metana3.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-vektor-penyakit.html. diakses pada 15 mei 2015 (pada pukul 20:10)
·
anonim
2.2008.pengertian insekta.
http://accelinaction-insekta.blogspot.com/. Diakses pada 15 mei 2015 (pada pukul 20:17)
·
anonim 3.2014. jamur
penyebab penyakit pada manusia.
http://www.tandapenyakit.com/2014/09/inilah-jenis-jamur-penyebab-penyakit.html. diakses pada 15 mei 2015 (pada pukul 20:39)
·
anonim 4.2015.
morfologi dan habitat aedes aegypty.
http://www.itd.unair.ac.id/files/pdf/protocol1/Aedes.pdf. diakses pada 15 mei 2015 (pada pukul 21:15)
·
anonim 5. 2013.
Morfologi kecoa.
http://kumpulan-segalailmu.blogspot.com/2013/06/kecoa-periplaneta-americana.html. diakses pada 15 mei 2015 (pada pukul 22:55)
·
Cambell, neil A..
2003.biologi jilid 2.jakarta : erlangga.
·
Nurhidayat dan dkk,
2006. mikrobiologi industry. Yogyakarta :andi
·
Syaddat,
ausi.2012.morfologi jamur.
http://syaddat-ausi.blogspot.com/2012/11/laporan-pratikum-tentang-rhizopus-sp.html. diakses pada 16 mei 2015 (pada pukul 08:12)